Best or Bad

Saturday, June 18, 2011

Best Or Bad part II

Udah lama ga dilanjutin nih ceritanya
Kita liat ya kisahnya judy dan nicky ;)

Malam itu aku sangat mengantuk karena malam sebelumnya aku tidur pukul 1 malam. Akupun tertidur di ruang menonton tv dan jam masih menunjukkan pukul 7 malam. Pada pukul 11 malam aku terbangun dan aku langsung pindah ke kamarku. Karena ternyata rasa mengantukku sudah hilang, aku pun online.
Ternyata, Nicky pun online dan dia menyapaku. Kami pun chat, ditengah percakapan kami aku mengganti statusku dengan sebuah judul lagu. Tanpa aku sadari ternyata nicky juga mengganti statusnya yang kalo dipikir-pikir ada hubungannya dengan statusku. Beberapa menit kemudian dia memintaku untuk membaca statusnya. Dan kemudian aku mengerti maksudnya apa. Setelah itu kita pun berbalas status menggunakan bahasa Inggris (itu membuatku semakin menyukainya karena menurutku itu romantis) Akhirnya Nicky pun mengatakan maksudnya apa, tanpa pikir panjang aku pun menerimanya.

Keesokan harinya, aku pergi ke sekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tapi karena malas, aku dan Zia pun berubah pikiran dan akhirnya pergi ke tempat kita biasa berkumpul. Kamipun mengajak semua teman-teman kami tapi hanya Jessi dan Ness yang datang. Setelah menunggu kurang lebih 45menit akhirnya mereka berdua tiba. Aku menceritakan semua yang aku alami semalam dan tentu saja mereka kaget mendengar ceritaku, karena setau mereka aku baru mengenalnya sebentar. "Gila aja kamu jud, kamu kan baru sebentar kenal sama si Nicky!" Jessi memarahiku. "Iya Jud apa kamu ganyesel jadian sama dia secepat itu? baru 4hari loh jud, emangnya menurut kamu pdkt itu ga perlu ya?" Nessie menyetujui Jessi. Teman-temanku ini memang sedikit sensitif jika membicarakan masalah cowo. Hanya Zia yang terdiam dan tidak memberiku banyak pertanyaan karena dia sudah mengetahui semua detail ceritanya sebelumnya.

Tiba-tiba aku mendapatkan sms dari Nicky dan dia mengajakku bertemu. Akupun memberitahunya dimana aku berada sekarang. Mungkin karena ini pertemuan pertamaku jadi aku merasa sangat gugup. Tidak lama kemudian dia tiba. Nicky yang ada di hadapanku tidak jauh berbeda dengan Nicky yang ada di bayanganku. Dia memiliki tubuh yang tinggi, memakai kacamata dan wajahnya memperlihatkan kalau dia adalah orang yang ramah. Dan ternyata pendapatku itu benar, dia memang ramah. Baru bertemu kami sudah bisa akrab, begitu juga dengan Jessi, Ness, dan Zia. "Judy, Judy, Judy" dia menyebutkan namaku sambil memegang tanganku, aku langsung terdiam dan tegang. Zia kaget melihatnya, Jessi dan Ness tertawa dan mengejekku. "Tenang aja Jud, gausah tegang gitu doooong. hahahaha" Ness meledekku. Aku hanya tertawa mendengar ejekan mereka, teman-temanku itu memang sedikit menyebalkan pikirku.

Nicky masih menggenggam tanganku, dan dia tertawa melihat tingkah lakuku dan teman-temanku. Aku melihat wajahnya dan dia melihatku juga lalu dia tersenyum dan berkata "mukamu seperti anak kecil" "ah masa?" aku bertanya "iya bener" dia menjawab dengan santai "ahahaha aku emang masih kecil" kataku sambil tertawa. Setelah cukup lama kami mengobrol kami akhirnya memutuskan untuk pulang karena kami masih mempunyai urusan masing-masing lagi. Aku, Jessi dan Zia pergi menggunakan mobil Ness dan Nicky pun pulang. Di mobil Zia bertanya "Jud, apa kamu yakin dengan Nicky? mungkin wajahnya memang baik dan dia cocok sekali denganmu tapi.... kalian baru kenal sebentar!!" "Iya Jud benar" Nessie dan Jessi menyetujuinya. "aku ngga tau kenapa aku bisa suka sama dia, dan itu yang buat aku yakin sama dia" aku menjawabnya, "kamu ini aneh Jud" Jessi berpendapat "yaaa, itulah aku" aku menanggapinya sambil tertawa

Saturday, June 11, 2011

hujan...

Aku sering memandangi hujan, dan perasaan aneh muncul saat aku melakukannya. Memori-memori tentang kenanganku bangkit bersama dengan turunnya hujan. Kenangan yang bisa membuatku menangis, tertawa dan tersenyum. Saat aku memandangi hujan aku sering berpikir apakah ada orang yang merasakan hal yang sama sepertiku, mungkin ada. Terkadang aku juga berpikir kalau hujan tau perasaanku. Disaat aku sedih, hujan turun seakan akan ikut sedih melihatku. Saat hujan turun dimana aku sedang bergembira seakan dia gembira juga melihatku dan sengaja menyiram bumi ini untuk merayakan kegembiraanku. Hujan yang disertai dengan anginnya yang berhembus tenang atau hujan besar yang disertai dengan  petir dan angin besar itu sama saja, sama-sama sesuatu hal yang harus kita syukuri karena hujan adalah berkah bagi kita sekalipun itu merugikan.