Best or Bad

Friday, November 11, 2011

Best or Bad Part IV

Kami berkeliling pusat perbelanjaan itu hapir 2jam hingga akhirnya aku menemukan hadiah yang cocok untuk kakak perempuanku itu. Dia tidak terlihat bosan sama sekali dan itu menambahkan nilainya di mataku.
"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" aku bertanya kepadanya, "bagaimana kalau kita pergi ke toko buku? ada buku yang ingin aku beli" dia menjawab dengan nada semangat. "waw aku ngga nyangka deh cowo kaya kamu suka baca buku" aku kaget mendengar jawabannya itu "banyak yang belum kamu ketahui tentang aku hahahaha" dia menjawab sambil tertawa.
Kami hanya harus menyebrang mall yang sedang kami kunjungi untuk sampai ke toko buku yang cukup lengkap di Bandung. Aku suka aroma toko buku, mungkin ini sedikit aneh tapi menurutku toko buku memiliki aroma yang berbeda dari tempat-tempat lainnya. Ini pertama kalinya aku mengunjungi tempat ini tanpa Zia. Aku selalu pergi ke tempat ini bersama Zia dan Jenni. Jenni adalah teman dekatku di kelas. Kita bertiga mempunyai hobi yang sama, yaitu membaca buku. Dan aku tidak menyangka kalau Nicky pun menyukainya. Nilainya bertambah lagi dimataku, semakin banyak hal-hal yang aku suka yang dimilikinya.
Deretan buku-buku menyambut kami, kami langsung menyibukkan diri masing-masing. Diam-diam aku memperhatikannya, dia sama sekali berbeda dengan penampilannya dan segala hal yang ku tahu tentangnya. Yang aku tahu dari Tia, Nicky mempunyai pergaulan yang cukup luas. Aku tau Nicky berada di lingkungan orang-orang yang seperti apa.
Aku melihat Nicky sedang memegang satu buku yang sepertinya aku kenal.
"itu novel Stargirl kan? kamu suka baca novel Nick?"
"iya, kamu tau novel ini? aku sangat suka sekali novel ini. 'Bumi berbicara kepada kita, tapi kita tidak mendengar, disebabkan oleh segala kebisingan yang ditimbulkan oleh indra-indra kita'" Dia mengutip kalimat yang ada di novel itu dan tentu saja aku terkejut mendengarnya.
"waw, kamu sampai hapal satu kalimat penuh" nada kekaguman mungkin terdengar jelas dari perkataanku
"hahaha aku sudah membaca novel ini berulang kali, dan menurutku kalimat itu sangat berarti' dia menjawab dengan nada santai sambil menaruh kembali novel itu ke tempat asalnya
"buku apa yang kamu cari, kita sudah hampir satu jam ada disini" aku bertanya sambil berpaling darinya
dia membalikan badanku dan berkata "sebentar lagi ya sayaaaaang"
Inilah dia, selalu membuat aku tidak bisa marah padanya.
Dia mulai mencari kembali dan berhenti di depan rak buku yang penuh dengan buku-buku yang penulisnya tidak aku kenali.
"Ini dia, akhirnya ketemu" dia memegang buku karya Frances Hodgson Burnett yang berjudul The Lost Prince.
"The Secret Garden" aku berbicara kepada diri sendiri
"kamu tau?" Nicky terlihat terkejut melihat ekspresiku
"Aku pernah meminjam novel itu dari Jeni, dan aku menyukainya"
"waaaw... aku juga menyukainya. Ternyata kita memang berjodoh" Nicky mengatakan dengan penuh percaya diri.
"kenapa sih kamu selalu pengen sama kaya aku? so jodoh deh" kataku
"bukan so jodoh, tapi memang benar-benar jodoh" Nicky berkata sambil mengedipkan matanya dan aku langsung lemas melihatnya. Nicky selalu bisa membuatku merasa seperti ini.
"ayo kita pergi, aku sudah selesai mencari" Nicky menggandeng tanganku menuju kasir
Saat diperjalanan menuju entah kemana, Nicky terus bercerita tentang kehidupannya dan lama kelamaan aku semakin suka dengan caranya berbicara. Dia bercerita tentang keluarganya dan mengatakan kalau dia adalah seorang anak tunggal. Ayahnya sering berpergian ke luar kota sehingga jarang berada di rumah dan terkadang dirumah, Ia hanya tinggal berdua dengan ibunya. Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Dan aku mengetahui dari cara dia bercerita tentang ibunya, ia sangat menyayanginya.
Setelah beberapa lama, mobil Nickypun berhenti di tempat yang aku kenali. Tempat ini adalah tempat berkumpulnya Nicky dan teman-temannya. Aku sudah pernah kesini satu kali dengan Tia. Saat kami datang sedang ada lumayan banyak orang disana.
"Jud, sebentar ya aku ada perlu sebentar" Nicky meminta izin
"iya gapapa nick, santai aja"
"cieeee Nicky pacar baruuuu, kenalin boleh dong yaaa" salah satu temannya berkata begitu
"eits maaf ya, dia punyaku kalian cari aja perempuan lain" Ia berlagak melindungiku dari teman-temannya
Aku hanya tersenyum saja melihat tingkah laku mereka. Karena memang ada beberapa orang yang aku kenal, aku tidak merasa terlalu gugup berada disana.
Tak lama kemudian Nickypun mengajak aku pergi
"Ayo jud kita pergi" Ia memegang tanganku
"sudah selesai? ayo" aku menjawabnya
"mau kemana Judy? ngga perlu buru-buru, diam saja dulu disini... nanti aku yang antar kamu pulang" Nathan berkata. Nathan adalah teman chattingku yang ternyata adalah teman baik Nicky.
"Hey! Judy milikku! Ayo Judy kita pergi, disini banyak orang aneh" balas Nicky dengan nada marah
"hahahaha awas Nathan ada Nicky galak!" aku meledeki Nicky
Teman-teman Nicky tertawa melihat kami.
"aku pulang dulu yaaa" kataku berpamitan "iyaaa, dadah Judy" "Judy, jangan pergiiii" "Yaaah judy disini dulu dooong" teman-teman Nicky menjawab dengan bermacam-macam jawaban dan akupun tertawa mendengarnya.
Kami pun pergi meninggalkan tempat itu. Nicky masih cemberut gara-gara kejadian tadi. Selama perjalanan kami sama-sama terdiam dan yang terdengar hanya suara musik yang Nicky nyalakan. Lagu yang pernah Nicky nyanyikan untukku diputar dan aku melihat semburat senyuman dari wajah Nicky.
Sekarang aku tidak tahu Nicky membawaku kemana lagi, jam sudah menunjukan pukul 4sore.
"Nicky... kita mau kemana sih?"
"sebentar ya, sebentar lagi kita sampai" dia mengacak-acak rambutku
Mobil mulai melambat dan akhirnya berhenti. Dia berhenti di sebuah rumah yang terlihat seperti rumah pada umumnya. Setelah aku pikirkan lagi, aku baru menyadari itu adalah rumah Nicky. Nicky mengajakku ke rumahnya!
"Ayo Jud kita masuk" ajak Nicky, aku menurut saja dan turun dari mobil.

Thursday, November 3, 2011

hello november and hello 15th

Ngga kerasa yah udah bulan november lagi. Masih kebayang-bayang bulan november tahun kemarin dengan kejutannya yang bener-bener bikin terkejut. Satu tahun yang lalu itu masih nempel banget di otak. Setahun lewat gitu aja fiuhhh... nambah umur satu lagi deh. Semoga ulang tahun kali ini bisa lebih spesial dari ulang tahun yang tahun kemaren ya.
November... you're my month... so, please be nice :)