Best or Bad

Friday, March 30, 2012

Aku, coklat dan jus strawberry

Aku suka coklat, coklat memiliki rasa yang manis. Rasa yang bisa membantuku disaat sedih.
Coklat itu spesial
Coklat itu kasih sayang
Coklat itu romantis
Coklat itu bahagia
Coklat itu mood
Aku memakan berbungkus-bungkus makanan yang mempunyai unsur coklat di dalamnya jika aku sedang bersedih.
Suatu hari, disaat aku sedang bersedih, aku membeli 2 batang coklat almond, 3 bungkus permen coklat dan 3 bungkus biskuit coklat. Setelah itu aku mencari tempat yang tenang untuk memakannya. Aku menemukan sebuah bangku taman dibawah pohon yang menaunginya. Lalu aku memutuskan untuk duduk disana sambil memakan semua coklatku. Tak lama kemudian aku mendengar suaranya. Dia yang membuat aku bersedih datang menghampiriku dan berkata "kamu seharusnya tidak memakan coklat sebanyak ini" sambil mencubit pipi kananku. Kemudian dia duduk di sebelahku, memberikanku sebuah kotak yang cukup besar, lalu membaringkan kepalanya diatas bahuku. Akupun membuka kotak itu. Ternyata kotak itu berisi coklat dengan bentuk wajahku di tengah dan bentuk hati di sekelilingnya. Itu adalah hal termanis yang pernah kurasakan dan kuterima.... Hingga aku tahu bahwa ternyata...
Itu semua adalah khayalanku saja. Aku memang membeli semua coklat itu. Tapi aku tidak memakannya di bawah pohon yang sejuk itu. Aku memakannya di kamarku, dan hanya ada aku, tidak ada orang lain. Tidak ada yang menghampiriku dan memberikanku satu kotak coklat dengan bentuk wajahku.
Hahahahahahahaha khayalan yang lucu. Seandainya saja itu nyata. Tapi itu semua karena coklat. Coklat yang membuatku membayangkannya. Coklat... membawa imajinasi yang dapat menghapuskan kesedihanku.

Jus strawberry... Asam tapi menyegarkan. Idolaku suka jus strawberry, aku juga suka. Dia mengatakan bahwa jus strawberry itu sehat. Iya, jus strawberry yang asam itu adalah sebuah minuman yang sehat.
Strawberry yang asam di tambah sedikit gula atau sekedar susu kental manis untuk sedikit sentuhan manis dan es batu yang menambah kesegaran jus. Hanya dengan membayangkannya saja aku dapat merasakan dahaga memenuhi tenggorokanku.
Menurutku, jus strawberry cocok diminum kapan saja. Dan pagi hari adalah waktu yang paling tepat untuk meminum segelas jus yang sehat itu. Di siang hari yang terik dengan segelas jus strawberry dingin di tangan, wahhhh kenikmatan tiada tara.
Bagi seseorang sepertiku, menikmati segelas jus strawberry tidak jauh dengan belajar menerima kenyataan 'cinta satu pihak' (sounds cheesy)
Asam..
Tapi disaat bersamaan aku mencari secercah kemanisan yang ada di dalamnya.
Dan juga kesegaran yang akan aku rasakan
Aku ingin sekali berbagi jus strawberry dengannya. Akankah dia memiliki perasaan yang sama denganku saat meminum jus itu? Mungkin tidak, karena dia tidak memiliki perasaan satu pihak kepadaku. Jika dia menyukaiku, dia tidak akan merasakan 'cinta satu pihak' karena aku juga menyukainya.
ahhhh... analogi cinta, selalu bisa merujuk pada kenyataan.
Jus strawberry tak ubahnya seperti analogi cinta...
Bagaimanapun itu, aku sangat menyukai jus strawberry begitupun dengan idolaku :)

Chocolate and Strawberry juice... my moodbooster!
When I eat or drink it, BAM!! my mood suddenly better
Those food were my gloomy medicine :)

Wednesday, March 14, 2012

Lelah..

Tadi malam adalah malam yang cukup menyedihkan bagiku. Mengapa kenyataan ini aku terima dalam waktu satu malam? Kenyataan bahwa dia masih menyukai gadis itu, kenyataan bahwa aku telah dilupakan, kenyataan bahwa aku masih belum bisa melupakannya dan kenyataan bahwa betapa beruntungnya aku mempunyai teman yang bersedia mendengarkan semua keluh kesah ku walaupun itu tidak penting sama sekali. Ini membuatku cukup lelah. Hatiku, pikiranku dan fisikku bekerja tak tentu arah. Perasaan ini sangat aneh. Aku belum siap dan tidak akan pernah siap untuk merasakannya.
Lelah...
Cukup lelah aku dengan apa yang kurasakan. Ini bukan perasaan, ini beban. Beban yang sangat berat. Beban yang membuatku termenung dan menangis. Tapi anehnya beban ini bisa membuatku tersenyum juga.
Mengapa perasaan ini terasa begitu menyiksa?
Perasaan ini tidak mempunyai nama. Perasaan ini tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata. Ini tentunya bukan perasaan jatuh cinta dan ini juga bukan perasaan patah hati.
Mungkin ini perasaa yang cenderung menguras pikiran. Aku sendiri tidak mengerti mengapa bisa mengatakan hal ini. Mungkin karena dengan adanya perasaan ini, aku jadi berpikir betapa menyedihkannya aku. Betapa sulitnya melupakan tapi begitu mudahnya aku dilupakan. Mengapa kata "move on" itu mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Betapa memalukannya diriku. Betapa sulitnya mendapatkan suatu kepastian...
Terkadang aku ingin berlari dari semua pikiran ini. Pikiran ini terlalu menyakitkan, terlalu mengatakan kenyataan.
Aku lelah menahan semua pikiran ini. Lelah menahan air mata yang harusnya terjatuh dan juga lelah menahan teriakan yang seharusnya keluar.
Mengapa perasaan ini terasa begitu rumit?
Perasaan apa ini?
Aku tidak sanggup...
Aku lelah...